Jumat, 30 Januari 2004 08:58:06 WIB
WAKTU-WAKTU YANG MUSTAJAB
Oleh
Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih
Oleh
Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih
Allah memberikan masing-masing waktu
dengan keutamaan dan kemuliaan yang berbeda-beda, diantaranya ada waktu-waktu
tertentu yang sangat baik untuk berdoa, akan tetapi kebanyakan orang
menyia-nyiakan kesempatan baik tersebut. Mereka mengira bahwa seluruh waktu
memiliki nilai yang sama dan tidak berbeda. Bagi setiap muslim seharusnya
memanfaatkan waktu-waktu yang utama dan mulia untuk berdoa agar mendapatkan
kesuksesan, keberuntungan, kemenangan dan keselamatan. Adapun waktu-waktu
mustajabah tersebut antara lain:
[1]. Sepertiga Akhir Malam
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu
bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda. "Artinya :
Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke
langit dunia hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman ; barangsiapa
yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan
perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan
mengampuninya". [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat bab Doa Nisfullail
7/149-150]
[2]. Tatkala Berbuka Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa
Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash
Radhiyallahu 'anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda. "Artinya : Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pafa saat
berbuka ada doa yang tidak ditolak". [Sunan Ibnu Majah, bab Fis Siyam La
Turaddu Da'watuhu 1/321 No. 1775. Hakim dalam kitab Mustadrak 1/422.
Dishahihkan sanadnya oleh Bushairi dalam Misbahuz Zujaj 2/17].
[3]. Setiap Selepas Shalat Fardhu
Dari Abu Umamah, sesungguhnya
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang doa yang paling
didengar oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, beliau menjawab. "Artinya : Di
pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu". [Sunan
At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'awaat 13/30. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih
Sunan At-Tirmidzi 3/167-168 No. 2782].
[4]. Pada Saat Perang Berkecamuk
Dari Sahl bin Sa'ad Radhiyallahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda. "Artinya : Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak ; doa pada saat adzan dan doa tatkala peang berkecamuk". [Sunan Abu Daud, kitab Jihad 3/21 No. 2540. Sunan Baihaqi, bab Shalat Istisqa' 3/360. Hakim dalam Mustadrak 1/189. Dishahihkan Imam Nawawi dalam Al-Adzkaar hal. 341. Dan Al-Albani dalam Ta'liq Alal Misykat 1/212 No. 672].
[5]. Sesaat Pada Hari Jum'at
sallam bersabda. "Artinya : Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak ; doa pada saat adzan dan doa tatkala peang berkecamuk". [Sunan Abu Daud, kitab Jihad 3/21 No. 2540. Sunan Baihaqi, bab Shalat Istisqa' 3/360. Hakim dalam Mustadrak 1/189. Dishahihkan Imam Nawawi dalam Al-Adzkaar hal. 341. Dan Al-Albani dalam Ta'liq Alal Misykat 1/212 No. 672].
[5]. Sesaat Pada Hari Jum'at
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu
bahwa Abul Qasim Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya :
Sesungguhnya pada hari Jum'at ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba
muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan
diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu
tersebut". [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat 7/166. Shahih Muslim, kitab
Jumuh 3/5-6] Waktu yang sesaat itu tidak bisa diketahui secara persis dan
masing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut secara berbeda-beda,
sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/203. Dan
kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat imam atau khatib naik mimbar
hingga selesai shalat Jum'at atau hingga selesai waktu shalat ashar bagi orang
yang menunggu shalat maghrib.
[6]. Pada Waktu Bangun Tidur Pada Malam Hari Bagi Orang Yang Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada Allah
[6]. Pada Waktu Bangun Tidur Pada Malam Hari Bagi Orang Yang Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada Allah
Dari 'Amr bin 'Anbasah Radhiyallahu
'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda. "Artinya
:Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun padamalam hari
kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan
mengabulkannya". [Sunan Ibnu Majah, bab Doa 2/352 No. 3924. Dishahihkan
oleh Al-Mundziri 1/371 No. 595]. Terbangun tanpa sengaja pada malam
hari.[An-Nihayah fi Gharibil Hadits 1/190]. Yang dimaksud dengan "ta'ara
minal lail" terbangun dari tidur pada malam hari.
[7]. Doa Diantara Adzan dan Iqamah
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda. "Artinya : Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah". [Sunan Abu Daud, kitab Shalat 1/144 No. 521. Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/87. Sunan Al-Baihaqi, kitab Shalat 1/410. Dishahihkan oleh Al-Albani, kitab Tamamul Minnah hal. 139]
sallam bersabda. "Artinya : Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah". [Sunan Abu Daud, kitab Shalat 1/144 No. 521. Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/87. Sunan Al-Baihaqi, kitab Shalat 1/410. Dishahihkan oleh Al-Albani, kitab Tamamul Minnah hal. 139]
[8]. Doa Pada Waktu Sujud Dalam Shalat
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya : Adapun
pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat
untuk dikabulkan". [Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul Qur'an
fi Ruku' wa Sujud 2/48]. Yang dimaksud adalah sangat tepat dan layak untuk
dikabulkan doa kamu.
[9]. Pada Saat Sedang Kehujanan
[9]. Pada Saat Sedang Kehujanan
Dari Sahl bin a'ad Radhiyallahu 'anhu
bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda. "Artinya :
Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu
kehujanan". [Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114.
Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' No. 3078]. Imam An-Nawawi
berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang
ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan
pertama di awal musim. [Fathul Qadir 3/340].
[10]. Pada Saat Ajal Tiba
Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah
mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau mendapatkan kedua
mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian bersabda. "Artinya
: Sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya'.
Semua keluarga histeris. Beliau bersabda : 'Janganlah kalian berdoa untuk diri
kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kamu
ucapkan". [Shahih Muslim, kitab Janaiz 3/38]
[11]. Pada Malam Lailatul Qadar
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman. "Artinya
: Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun
malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur
segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar".
[Al-Qadr : 3-5] Imam As-Syaukani berkata bahwa kemuliaan Lailatul Qadar
mengharuskan doa setiap orang pasti dikabulkan. [Tuhfatud Dzakirin hal. 56]
[12]. Doa Pada Hari Arafah
[12]. Doa Pada Hari Arafah
Dari 'Amr bin Syu'aib Radhiyallahu
'anhu dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda. "Artinya : Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah". [Sunan
At-Tirmidzi, bab
Jamiud Da'waat 13/83. Dihasankan oleh Al-Albani dalam Ta'liq alal Misykat 2/797 No. 2598]
Jamiud Da'waat 13/83. Dihasankan oleh Al-Albani dalam Ta'liq alal Misykat 2/797 No. 2598]
[Disalin dari buku Jahalatun nas fid du'a, edisi
Indonesia Kesalahan Dalam Berdoa, oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih,
hal 181-189, terbitan Darul Haq, penerjemah Zainal Abidin Lc]
Sumber
: http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=101&bagian=0
0 comments:
Post a Comment